[PUISI] Dekapan Malam

Malam ini hanya 9° celcius
Selimutku kalah mencegah dingin
Rintihan anala yang sekadar hiasan pendengaran
Setiap sergapan dingin aku menggigil
Pikiranku ikut membeku sekaligus bosan
Memenjarakan seseorang di alam bawah sadar
Padahal harusnya kusudah tidur pulas
Tuk mengulang mimpi-mimpi imajinatif
Namun tanganku mengelak tegas
Dia menari-nari di atas kertas kosong
Mengisinya dengan barisan kalimat
Kendati kabut memenuhi ruang mimpi
Semua emosi terus mengalir sampai nihil
Larut dalam kata-kata calak yang menjerumuskan
Di sini aku mulai takut akan fakta dan penyesalan
-jellosp.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.