Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dengarkan Suara Diamku

Ilustrasi perempuan
Ilustrasi perempuan (Pexels/Pixabay)

Hadir orkestra berkepanjangan di kepala
Enggan diam meski puluhan kali dipaksa
Tongkat dirigen takkan turun selama raga masih terjaga
Melodi tak bernada trus memaksa

Ribuan jejak pikiran berdesakan di dada
Bergejolak ingin terurai lewat kata
Namun apa daya, diri sendiri masih menjadi tempat ternyaman
Untuk mengutarakan semua ironis kehidupan

Suaraku terdengar tak acuh
Bahasaku tak terucap meski badai bergemuruh
Pikirku masih takut akan menusuk
Ataupun menemukan telinga yang tak perlu

Bisakah engkau membantu
Mengulurkan tangan untuk meraihku
Agar tak hanya aku yang tahu
Semua benang kusut di kepalaku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Rindu Tak Bertepi

20 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi dua orang

[PUISI] Mengutuk Janji

19 Nov 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi senja (pexels.com/FABIAN Fernandez Andia)

[PUISI] Paripurna

18 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi wanita memandang keluar jendela

[PUISI] Sekat Tanpa Pintu

18 Nov 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi puzzle

[PUISI] Kepingan Puzzle

18 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Mengira-ngira

18 Nov 2025, 05:04 WIBFiction