[PUISI] Dialog Semesta

Senja yang hampir punah
Memaksa rembulan datang terlambat
Kata perpisahan yang sering ia utarakan
Tak pernah terdengar jelas
Entah sampai kapan ia menampakkan cahaya temaram
Seolah-olah mempermainkan alur perpisahan
Prolog senja pukul tiga
Menyampaikan kabar bahwa bumiku tak lagi setia
Ingin rasanya kulihat persekongkolan bumi
Untuk apa permainan ini dibuat?
Jika para penghuni justru mencaci
Sudahlah, pasti Tuhan Maha Menjaga
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.