[PUISI] Doa di Ujung Malam

Di sepertiga malam yang sunyi,
Kupanjatkan lirih dalam sujud ini,
Terselip harap di antara air mata,
Ampunan-Mu, Ya Allah, yang kucari semata.
Langkahku sering limbung tak tentu arah,
Dosa-dosa menumpuk bagai debu di tanah,
Namun kasih-Mu tak pernah lelah,
Menanti hamba yang datang pasrah.
Tanganku terangkat, hatiku pun tunduk,
Mengharap rahmat meski penuh celakaku,
Jika Engkau tak ampuni aku,
Siapa lagi tempatku mengadu?
Luruhkan egoku, hapuskan noda,
Basuh jiwa dengan cahaya cinta,
Ijinkan aku kembali kepada-Mu,
Sebersih fajar yang menyapa waktu.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.