Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Doa-doa yang Puisi

pexels.com/@josh-hild-1270765
pexels.com/@josh-hild-1270765

Malam adalah waktu di mana doa-doa atas namamu dirapalkan;
Diulang-ulang;
Penuh khusyuk;
Sampai-sampai asyik-masyuk

Begitulah malam
Waktu di mana doa-doa yang puisi dibaca lamat-lamat;
Penuh khidmat
Sesekali, bagiku sebagaimana menembangkan puisi

Doa-doaku yang puisi itu;
Adalah suatu enkripsi
Yang sengaja dibacakan terus berulang;
Boleh jadi berhasil membawamu pulang

Ke tempat doa-doa yang puisi-puisi dirapalkan;
Khidmat-khidmat;
Asyik-masyuk:

Aku,
Yang menyelipkan enigma pada doa-doa;
Pada puisi-puisi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Paradigma Kita
EditorParadigma Kita
Follow Us