[PUISI] Filosofi Tanpa Fondasi

Di balik langkah yang tampak mantap menapak hari demi hari
Ada getar halus di tanah tempat pijakku berdiri
Bagai bangunan megah tanpa dasar yang benar-benar pasti
Aku berjalan sambil menerka: kokoh, atau akan runtuh nanti?
Semakin usia maju mengetuk pintu
Tanggung jawab menjulang bak dinding tanpa batu penentu
Dulu, ketakutanku hanya sebatas nilai dan tugas yang seringkali berseteru
Kini, masa depan menagih fondasi, bukan sekadar laju
Label produktif tersemat seperti lencana penghargaan di dada
Padahal, jiwaku berputar bagai kincir di ruang hampa udara
Kukutip banyak filosofi agar terlihat menguasai makna
Padahal, dasar dalam diri belum sepenuhnya kupunya
Meski begitu, langkah tetap kutata setenang embusan angin
Menggali tanah rapuh, merapikan retak-retak dalam batin
Mungkin gundah ini adalah cara membangun fondasi yang lama tertinggal dari diriku sendiri
Sebab mencari bukan kesia-siaan, kadang justru awal dari kokoh yang sejati


















