Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gelas dan Kenangan

ilustrasi gelas (Freepik.com/Freepik)

Kau melangkah di jalan setapak 

yang telah lama kautinggalkan

yang dulu kaukira tempat pulang,

ternyata hanya persinggahan kaum nomaden

 

Kau ingin memutar waktu,

tapi waktu tak ingin berputar 

Ia hanya ingin maju tanpa diatur

 

yang lalu seperti gelas pecah

yang takkan kembali utuh

Namun, setiap pecahannya amat berharga

karena memiliki kenangan 

dan menjadi saksi tangis tawamu

(2023)

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Anggia Febrina
EditorNur Anggia Febrina
Follow Us