[PUISI] Hadiah Sederhana untuk Ibu

Engkau hadir bagaikan pelita di tengah kegelapan
Memberiku lentera hidup akan dunia yang fana
Bahara mengandung yang tak terhingga namun tidaklah engkau rasa
Sembilan bulan lamanya hidup berdampingan dengan ananda
Lara yang melekat bukanlah derita
Maut laksana dekat siap meregang nyawa
Semesta merintih sembari mengaturkan doa
Prosesi bersalin bersyukur atas karunia
Kini anakmu telah beranjak dewasa
Mengejar mimpi untuk mewujudkan sebuah asa
Tunggu aku ibu anakmu pergi hanya untuk sementara
Di dalam hati tersimpan satu cita membuatmu bahagia
Tuhan kini aku menahan kemalangan di tengah perantauan
Meninggalkan sosok ibu yang amat ku sayang
Berikan ia rahmat dan segala kebaikan
Tunggu aku ibu anakmu pasti pulang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.