Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Harapan yang Jahat

ilustrasi seseorang yang depresi (pexels.com/Pixabay)

Harapan terkadang seperti candu
Membius akal dan membelenggu pikiran
Berbisik lembut tentang esok yang indah
Tentang takdir yang akan menjemput

Ia berbisik manis di telinga
Ia menanam janji di tanah kosong
Membiarkan tangan terlipat di dada
Menanti buah yang tak pernah ditanam

Ia menari di antara doa-doa
Menabur ilusi yang beracun
Lalu kau pun terlena dalam mimpi
Sementara peluang berlalu satu per satu

Kini kau terjaga dalam kenyataan pahit
Terhunus oleh pedang bermata dua
Harapan yang jahat mengikis dayamu
Membuatmu terbuai dalam angan kosong

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us