[PUISI] Harapan yang Niscaya

Mendengarkanmu adalah caraku untuk mencintaimu
Meski lisanku bisu kala menyanjungmu
Dengan mendekapmu seakan terobati
hati yang gembira mensyukuri
Bila kamu berkeluh padaku
Dari hadirku yang jauh darimu
Beritakan pada rindu untuk bertemu
Agar jemari ini segera beradu
Di antara senyapnya malam seraya dingin
Menundukkan wajah ini sedekat mungkin
Menajamkan lisanku tuk meminta wajahmu
selalu hadir walau hanya di imajiku
Engkau memberiku daya
Walau harapan ini hendak niscaya
Engkau selalu kuatkan rasa
tanpa pernah beri tanya
Tolitoli, 10 Januari 2023
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.