[PUISI] Hatiku yang Tak Bisa Berbohong

Semua hubungan dengannya hancur.
Penduduk kota.
Mandi keringat di tempat tidur.
Lama kelamaan mulai lupa.
Sebagaimana kemudian ia melihatnya.
Tidak bisa mengaku.
Sesuai dengan hatinya.
Ia mulai ragu.
Ah, manis, temanku.
Apakah ada padanannya dalam budaya lain?
Tidak masalah sampai bertemu.
Manusia abad ini bisa yakin.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.