Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Indurasmi

ilustrasi bunga lotus (pixabay.com/Hong Zhang)

Masih ingatkah dirimu?

Tentang ikrar yang kita ucap dulu.

Berjanji untuk tetap bersatu.

Namun, semua hanya berujung halu.

 

Ketika nanti sang bagaskara bersinar.

Ku mau dirimu tak lagi menghindar.

Jika kupanggil untuk sekadar bersandar.

Bersama tuk menikmati kemekaran bunga mawar.

 

Saat indurasmi telah menghalangi sang surya.

Kumohon dirimu hadir untuk sekadar menyapa.

Meski masih tersisa sedikit rasa luka.

Bukankah lebih baik daripada diam saja?

 

Terima kasih untuk pengkhianatan ini.

Dengan semua luka yang kau goreskan di hati.

Juga rasa cinta yang tak pernah kau hargai.

Selamat tinggal dan jangan harap diriku kembali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Moch Abdul Aziz
EditorMoch Abdul Aziz
Follow Us