[PUISI] Jendela Kecil di Suriah

Di balik jendela kecil yang rapuh
Dengarkah kau? doa merdu yang teguh
Yang ingin keluar dari degradasi tak berhati
Tapi takut sekali tubuh kecil itu
Bahkan sekadar teriak pun dia tak berani
Ingin segera bebas...
Ingin segera kandas...
Tak sanggup terjebak angkara si penguasa yang mengganas
Sayup-sayup kematian terdengar, sekali lagi ia mencoba bertahan meski tak tahan
Rumah-rumah hancur dan Tuhan masih senang mendengar latun doanya
Tapi tak lagi kali ini
Kini jendela kecil tak lagi rapuh dia runtuh dihujani peluru, doanya di jabah
Dia memohon tenang, agar tak lagi dengar suara dentuman perang di Suriah
Di Suriah di negaranya dia lahir dan mati tepat dirumahnya sendiri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.