[PUISI] Kabar Malam

Malam ini tak terlihat rasi bintang di angkasa
Tertutup oleh awan yang cemburu dengan ritual sakral
Ampunan hamba-hamba terpilih didekap erat oleh Dia
Pemilik Kasih yang menerima jamuan maaf di hari-hari terkahir
Tinggal beberapa tangga tersisa
Menuju hari kemenangan
Akankah sepi ini akan terus berlanjut?
Atau tetap diam dalam ketidakpastian palsu?
Sudahlah
Tak ada lagi yang perlu dinyanyikan
Senandung ini hanyalah pengantar rindu
Bagi jiwa-jiwa yang hampir punah dimakan waktu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.