[PUISI] Kalang Kabut

Remuk redam di bawah sinar temaram
Ditingkahi selimut kabut membentangkan jubah
Berhambur bermanusia tanpa beraturan
Tak mengingat pencipta yang menentukan segala tatanan
Melanglang buana bersama hiruk pikuk
Mengganggu hening agar tak khusyuk
Berlarian di bawah semesta yang muram
Sesekali sambil memunculkan ekspresi geram
Hendak ke mana meredam kekacauan
Sedangkan hening sudah telanjur hilang
Damai bermetamorfosis menjadi kericuhan
Sungguh realitas yang malang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.