Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kelak Semua Menjauh

ilustrasi dalam hiruk pikuk keramaian (pexels.com/Mike Chai)
ilustrasi dalam hiruk pikuk keramaian (pexels.com/Mike Chai)

Kelak tangan ini tak lagi cekatan,
Membuka buku, menyusun harapan.
Mata mulai rabun menatap dunia,
Langkah perlahan hilang makna.

Suara-suara akan meredup pelan,
Keramaian tak lagi jadi tujuan.
Yang dulu menggenggam, satu per satu pergi,
Menyisakan sunyi tanpa janji.

Cermin tak lagi memantulkan semangat,
Hanya keriput dan rindu yang menetap.
Kita akan duduk dalam diam yang sama,
Menyebut nama yang tak lagi ada.

Apa yang kita genggam pun luruh,
Pekerjaan, cinta, bahkan tubuh.
Kita akan tua—itu pasti,
Dan tak semua bisa kita bawa pergi.

Namun biarlah,
Selama ini pernah ada yang kita jaga.
Meski perlahan semua menjauh,
Kita pernah hidup dengan penuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Bapak Gak Suka Kopi

28 Sep 2025, 22:25 WIBFiction
dua bolpen kembar

[CERPEN] Pulpen Kembar

28 Sep 2025, 22:15 WIBFiction
ilustrasi tidur

[PUISI] Mimpi Belaka

27 Sep 2025, 23:15 WIBFiction
ilustrasi orang bersedih

[PUISI] Pekat Penat

25 Sep 2025, 19:52 WIBFiction