[PUISI] Kembali Membuka Pintu

Dan semenjak itu,
Angin membawamu pergi jauh
Suaranya yang mulai pudar dari ingatan,
Menyisakan dingin di dinding hati.
Malam ini musim gugur telah tiba,
Kudapati pekarangan dipenuhi dedaunan
Yang akan kusapu saat pagi menjelang.
Setelahnya, kubuka lebar-lebar pintu,
Membiarkan tamu berdatangan.
Kali ini,
Semoga tamu yang tak hanya membawa langkah
Tetapi juga ia yang menabur berkah.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.