[PUISI] Kepada Juni Aku Melepaskan

Di penghujung mei,
hujan masih saja turun begitu ramai.
membasahi bahu-bahu jalanan
menghapus apa saja yang telah dilalui
seperti kehilangan, menerima dan berdamai
Kepada juni, kau datang tanpa denting,
aku menyambutnya tak lagi menggenggam,
hanya telapak terbuka
yang belajar berkata:
biarlah yang pergi tetap pergi,
yang tertunda tetap tertunggu,
dan yang datang—kuterima seutuhnya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.