[PUISI] Keputusan Berbahaya

Sebenarnya,
Sebuah keputusan yang berbahaya
Kala kuputuskan debar di dada adalah cinta
Meski kusadari kau telah berpunya
Meskipun begitu,
Apalah daya, dewi cinta berpihak padamu
Menjatuhkanku pada sebuah cerita
Yang jika ku kenang, hanya sakit yang terasa
Sekian lama,
Memang tak pernah kuutarakan rasa yang kupunya
Namun, dari bahasa mata, ku yakin kau mengerti
Betapa ku menaruh hati padamu yang tak mampu kumiliki
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.