[PUISI] Untuk Anakku

Di matamu, Nak, aku temukan dunia baru
Bukan jalan lurus, melainkan liku yang lembut
Setiap tatapmu adalah bahasa yang tak selalu dimengerti,
tetapi hatiku belajar mengeja tanpa kata
Kakimu mungkin melangkah pelan
Tanganmu terkadang ragu meraih
Namun, bagiku, setiap jejakmu
adalah keajaiban yang tak ternilai
Ada lelah yang sesekali singgah
Ada resah yang menuntut jawab
Namun, kasih ini lebih besar dari segala tanya
Karena kau adalah hadiah, bukan beban
Aku berdiri sebagai penopangmu,
juga sebagai saksi ketangguhanmu
Jika dunia menutup pintunya,
biarlah pelukanku jadi rumahmu
Dan suatu hari nanti,
entah dengan cara apa kau bicara pada dunia,
aku percaya—dalam diam atau suara,
kau akan mengajarkan makna cinta yang sejati
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.