[PUISI] Kisah Anak Pertama

Anak pertama,
Tertindih beban berat yang tak terlihat
Luka hatinya tertutup ukiran senyuman
Kala langit mulai senyap
Dan setiap detik yang bergema
Bahunya bergetar dengan tegar
Tak ada pelukan yang menerima dukanya
Tak ada pula bahu untuk sandarannya
Hanya dirinya yang ia punya
Meski jalannya berbatu
Cinta untuk keluarga jadi pemandu
Tetap menjaga langkah demi jadi penjaga mimpi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.