Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kisah yang Jadi Ampas

ilustrasi menyendiri (Pexels.com/Keenan Constance)
ilustrasi menyendiri (Pexels.com/Keenan Constance)

Kisah yang kita rangkai bersama sudah jadi ampas
Sisakan butiran-butiran resah yang mengeras
Berserakan di antara barisan rindu dan gejolak tanpa balas
Lalu tersapu badai lara yang teramat beringas

Jangan menoleh jika tak ada hasrat 'tuk kembali
Jangan pula kirimkan ribuan rayu melankoli
Sebab mata dan telingaku sudah terlanjur geli
Pada tingkah polahmu yang teramat tak bernyali

Pergilah, Tuan
Biarkan aku bercumbu dengan kehampaan
Tanpa kasih, hanya kisah minim angan
Menasbihkan diri sebagai fakir asmara yang menyatu dalam kesendirian

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Embun Musim Kemarau

23 Sep 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction