Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kromatika

ilustrasi warna (unsplash.com/David Becker)
Di tempat aku berdiri
Daratan masih hujan saja
Seolah aku ingin punah
Tapi aku masih menunggu
Di antara seribu manusia
Ada yang kelak jawil hatiku
Tiba-tiba semburat bayangmu
Hadir, layaknya konjungsi
Tatapku, bagaikan imaji
Bukan hanya hilangkan kelabu
Lewat perantara batin
Kau ucapkan halo
Sibakkan biru, merah, dan ungu
Sebuah kisah sunyi di malam sepi
Terlalu indah sebenarnya
Namun keromantisan kita
Beresonansi
Wujudkan kromatika
- [BGM: LOONA - Number 1]
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFachrama Sumitro
Follow Us