Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kunang Malam

ilustrasi kunang-kunang (unsplash.com/@phanchutoan)

Kami tidak berharap akan melihat bintang
Hari ini setelah gelap datang kami hanya ingin melihat terang
Bukan tentang siang atau malam berbulan
Kami ingin terangnya kehidupan

Lalu malam-malam yang semakin berisik lantas menjadikan kami siaga
Langit berdebu menjadi jingga bahkan saat tak ada senja
Satu dua tiga gemerlap cahaya menjadi pengganti bintang
Dan gemuruh dari antah-berantah menjadi kidung dari tangis malam

Kami tidak mendamba bintang
Sebab malam yang harusnya kian gelap menjadi lebih terang dari siang
Percik api kecil-kecil terbang bagai kunang malam

Namun, 
Kami tidak menamba bintang, tidak juga kunang, atau segala bentuk siang dan malam
Kami mendamba tenang, kami rindu kebebasan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ade Feri
EditorAde Feri
Follow Us