Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kurangkai Sajak Kalbu

ilustrasi simbol hati (pexels.com/Designecologist)
Kurangkai sajak kalbu,
'tuk lepas sendu
Kau menatapku haru,
bilang terlampau jenuh
Dulu kau panggil aku, mau
Dulu kucanda kamu, malu
Kini kaulihat wajahku, angkuh
Kini ucapmu padaku, keruh
Kurangkai sajak kalbu,
biar terenyuh hatimu
Kurangkai sajak kalbu,
harap hilang dunguku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFachrama Sumitro
Follow Us