Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lahir

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Daria Obymaha)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Daria Obymaha)

Tuhanku menitipkan kanvas kosong pada suatu malam yang penuh peluh dan darah

Sudah kuwarnai dengan banyak warna hingga detik ini

Tapi aku tidak mewarnainya dengan hitam dan kelabu

Biar hitam dan kelabu yang ada tumpah ruah pada kanvasku sendiri

Sebab sebagaimana Tuhanku menitipkan

Aku berharap kanvas itu kembali dengan sebaik-baiknya versi

Menjadi sederhana yang bermakna

Menjadi hening tapi tak menorehkan hampa

Menjadi berwarna tapi bukan seperti pelangi yang hanya sementara

Begitulah kanvas itu akan aku kembalikan pada-Nya

Kedatangannya adalah kesengajaanku

Ia adalah syukur sekaligus terima kasihku yang tak berujung

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Y E N A L A I L A
EditorY E N A L A I L A
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Curahan Hati Elegan dalam Bait

31 Des 2025, 18:47 WIBFiction
ilustrasi wanita bahagia

[PUISI] Utuh Setelah Retak

31 Des 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi memegang uang

[PUISI] Semburat Nafsu

31 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction