Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Langkah yang Menolak Padam

seseorang berjalan sendiri (unsplash.com/Alwi Hafizh A)
seseorang berjalan sendiri (unsplash.com/Alwi Hafizh A)

Di antara langkah-langkah yang patah
kupungut bayangan yang ditinggalkan hari
jejak-jejaknya berwarna bara
membakar peluh yang diam-diam menangis

Angin mengabarkan luka-luka lama
menyusup ke dalam pori-pori ragu
namun aku berjalan meski arang menghitam
meski malam memanggilku pulang

Aku tidak lupa cara merangkai pagi
dari puing-puing mimpi yang dikoyak badai
ada nyala di ujung kesunyian
ada nyawa yang menolak padam

Maka biar kaki ini terbakar
biar jalanan berteriak lapar
aku tahu esok masih memeluk cahaya
dan aku akan sampai, entah bagaimana

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vita R
EditorVita R
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Satu Tahun yang Menguatkanku

19 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction