[PUISI] Lekuk Wajahmu Itu

Ketidakpercayadirian menyayat relung hatimu
Keutuhan koyak perlahan di balik senyuman
Upaya-upaya Sabtu lalu
Kita usahakan tanpa perdebatan
Kamu tidak pernah mengerti
Lekuk wajahmu itu candu bagiku
Hasrat ingin terus memandangi
Sayang, dirimu direbut waktu
Membelaimu dalam mimpi
Yang kurasakan hanya kekosongan
Lekuk wajahmu itu terus mengitari
Rupanya amat menawan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.