Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lilin di Tengah Badai

ilustrasi lilin (unsplash.com/@chiragggg)

Dalam gelap malam tanpa cahaya
Di antara desau angin dan hujan deras,
Sebuah lilin menyala, walau redup sinarnya
Menjadi harapan dalam kepungan deras.

Di balik jendela retak dan dinding yang rapuh
Suara angin meraung, bencana datang mengamuk,
Namun lilin itu tetap bertahan, tak kenal lelah
Seperti hati manusia yang penuh tekad bulat.

Tangan-tangan yang letih, namun tak pernah menyerah
Menggenggam erat harapan, walau badai kian kuat,
Dengan doa dan kerja keras yang tak pernah patah
Melawan alam yang murka, dengan semangat berlipat.

Air mata jatuh bersama hujan yang turun deras
Mengalir di pipi mereka yang kehilangan,
Namun di setiap tetesnya ada doa yang ikhlas
Menguatkan hati yang retak, mencari jalan pulang.

Di balik reruntuhan, ada tangan yang terulur
Menemukan nyawa yang hilang, membangun asa,
Dengan cinta dan harapan yang terus subur
Menyalakan kembali lilin di tengah gelapnya dunia.

Meski badai menerjang, tak kenal ampun
Manusia tetap berdiri, walau goyah langkahnya,
Dengan lilin kecil yang menyala di dalam hati
Mereka melawan, bersama-sama.

Badai akan reda, dan lilin akan tetap bersinar
Menyinari jalan yang penuh liku dan duri,
Karena di setiap perjuangan melawan bencana besar
Ada cahaya harapan, yang tak akan pernah mati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us