Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hampa (pexels.com/George Shervashidze)

Terik menggema seolah ia tau
Batasanmu bukan di sini
Jejak langkah masih bisa kau ukir
Di tepian akhir engkau menggenggam

Angin saja jadi penyejuk
Bisa kau kalahkan
Tanpa harus bertanya
Tanpa harus mengerti

Ah pagi siang sore malamku hancur
Pecah di tengah tangisan
Boleh aku mengeluh  
Kamu belum sadar diri

Hapus dia dengan berani
Tajamkan sinarmu
Biarkan lepas tak terkendali
Sekali lagi, luluh lantakkan tangisan itu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team