Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lama Menunggu

ilustrasi seseorang sedang menunggu (pexels.com/Maycon Marmo)
ilustrasi seseorang sedang menunggu (pexels.com/Maycon Marmo)

Setiap detik yang tak pernah kembali

Terlewati bagai angin sia-sia pergi

Ketika kaki mengetuk tak terkendali

Tersadar sabar tinggal seujung jari

 

Apa hebatnya dia ini?

Ditunggu dan dinanti padahal tak pasti

Sekali lagi pada cermin aku pantaskan diri

Berkaca untuk membenarkan pilihan hati

 

Naluri berbisik, kurasa cukup kali ini

Tak ingin lagi aku di sini

Mari pergi saja dan tak kembali

Seperti detik dan angin yang terlewati

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devia Sagita
EditorDevia Sagita
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Hutan yang Mengingat Nama Kita

06 Okt 2025, 12:42 WIBFiction
ilustrasi seorang ibu memeluk anaknya

[PUISI] Dalam Pelukan Ibu

06 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi tangan bayi dan ibunya (pixabay.com/Grey85)

[PUISI] Ibu Juga Butuh Ibu

05 Okt 2025, 21:53 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Harga Diri

05 Okt 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi bulan

[PUISI] Padang Rembulan

05 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang pria di tengah jalan

[PUISI] Salah Jalan

04 Okt 2025, 14:15 WIBFiction
ilustrasi gigih

[PUISI] Filosofi Gigih

04 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seseorang bersujud pulang kepada Tuhan

[PUISI] Pulang

03 Okt 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi berpikir

[PUISI] Berpangku Tangan

03 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Delusional

02 Okt 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi langit

[PUISI] Cekung

02 Okt 2025, 20:16 WIBFiction