Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Luruh Sukma

ilustrasi melamun (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi melamun (pexels.com/cottonbro studio)

Kau berdiri terbungkus kelam
Berselimut sunyi yang kian meraja
Angin membisu enggan menyapa
Seakan semesta lupa bahwa kau ada

Namun, dengarlah bisik paling lirih
Di relung jiwamu yang nyaris hampa
Ada daya yang tak pernah letih
Menunggu kau tuk kembali percaya

Tak semua luka harus kau bawa
Tak semua duka melekat pada nama
Biarkan ia hilang tanpa sisa
Luruh seutuhnya dari sukma

Maka bertahanlah lebih lama
Sebab cahayamu masih ada
Ia hanya redup, tak pernah sirna
Menanti kau bangkit menyambutnya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Isnaini
EditorAnnisa Isnaini
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam yang Berhenti di Tengah Doa

19 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang cewek di garis start

[PUISI] Memulai Kembali

15 Sep 2025, 20:08 WIBFiction
ilustrasi anak-anak kecil yang bahagia (freepik.com/jcomp)

[PUISI] Anak-Anak Cahaya

15 Sep 2025, 18:47 WIBFiction
ilustrasi bersedih

[PUISI] Duka Membalut Raga

15 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pasangan remaja

[PUISI] Cinta Remaja

14 Sep 2025, 21:38 WIBFiction