[PUISI] Masa Berkabung yang Tak Pernah Usai

Merenung di sudut tepi kosong
Hatiku melompong
Aku masih menjadi kepompong
Semua terasa bolong, tidak ada yang menolong
Bagaimana bisa melihat cerahnya langit?
Sementara mataku masih sakit
Aku masih saja merakit, sedih yang terus menjangkit
Sepertinya memang tidak mau bangkit
Masa berkabung yang tak pernah usai
Selalu menjadi badai, perasaan yang tak pernah damai
Aku yang memang tak pernah pandai, selalu berandai-andai
Masa berkabung yang tak pernah usai
Kebahagian yang tak akan pernah digapai
Jika terus begini, kebahagian tak akan pernah sampai
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.