Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Masa Berkabung yang Tak Pernah Usai

ilustrasi hujan dari pexels.com/Sinitta Leunen

Merenung di sudut tepi kosong 

Hatiku melompong 

Aku masih menjadi kepompong

Semua terasa bolong, tidak ada yang menolong 

 

Bagaimana bisa melihat cerahnya langit?

Sementara mataku masih sakit 

Aku masih saja merakit, sedih yang terus menjangkit 

Sepertinya memang tidak mau bangkit 

 

Masa berkabung yang tak pernah usai 

Selalu menjadi badai, perasaan yang tak pernah damai 

Aku yang memang tak pernah pandai, selalu berandai-andai 

 

Masa berkabung yang tak pernah usai 

Kebahagian yang tak akan pernah digapai 

Jika terus begini, kebahagian tak akan pernah sampai 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rr.Isyamirahim
EditorRr.Isyamirahim
Follow Us