Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mata

Unsplash/Alexandru Zdrobău
Unsplash/Alexandru Zdrobău

Matamu mengunci semesta

Matamu menenggelamkan segala

Matamu menggenapkan arang yang patah

Matamu memberi isyarat keabadian

Abadi untuk tetap tinggal

Tetap mengunci diri di tempat serupa

Lewat matamu kutemukan duka

Duka yang kau sembunyikan tapi percuma

Kau terlalu lama menyimpan luka

Matamu terlalu jelas bercerita

Meskipun bibirmu diam tak berkata

Kau boleh berkisah panjang lebar padaku

Tumpahkan segala risau di hatimu

Agar samudera di matamu tak lagi berbadai

Agar pelangi di matamu tak lantas memudar

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Setitik Harapan di dalam Sangkar

19 Nov 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi senja (pexels.com/FABIAN Fernandez Andia)

[PUISI] Paripurna

18 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi wanita memandang keluar jendela

[PUISI] Sekat Tanpa Pintu

18 Nov 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi puzzle

[PUISI] Kepingan Puzzle

18 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Mengira-ngira

18 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction