Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Matahari Berbisik sebelum Terbenam

ilustrasi matahari terbenam
ilustrasi matahari terbenam (freepik.com/freepik)

Aku merunduk di ufuk
Menyisakan cahaya yang hangat
Setiap warna merahku adalah
pelajaran yang tak terucap
Biarkan hari yang berat larut dalam senja
Sebab tak ada beban yang abadi

Yang hilang takkan kembali
Yang tersisa harus dijaga
Hidup bukan tentang menahan
tapi melepas dengan tenang
Aku mengingatkan, gelap tak selalu menakutkan
Ia hanyalah selimut, yang mempersiapkan pagi

Tatap langit, serap bisikku yang perlahan memudar
Simpan ketenangan ini, dalam setiap napas
Esok akan datang dengan cemerlang
Dan setiap langkahmu, akan kau temui kedamaian

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Matahari Berbisik sebelum Terbenam

22 Sep 2025, 15:47 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction