Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Melihat Bapak Melangkah

Pexels.com/Maria Lindsey Multimedia Creator
Pexels.com/Maria Lindsey Multimedia Creator

Bapakku tak pernah berhenti melangkah
Kakinya sibuk menuju berbagai tempat
Rumah, jalanan, hingga seluruh kota

Wangi bapak telah dikenal baik teman-temannya
Dan selalu disambut dengan penuh ramah
Terkadang, bapak pulang penuh hadiah

Bapakku selalu mengenalkanku pada teman-temannya
Gunung yang sejuk, kota yang padat, dan rumah yang ramah
Semuanya tak luput hingga aku bisa pergi sendiri

Kini, bapakku enggan menemaniku
Kakinya sibuk melangkah di rumah
Menemani ibu yang selalu ingin ramah-tamah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridlo M
EditorRidlo M
Follow Us