[PUISI] Memahat Batu Kehidupan

Lentera malam mulai meredup
Menemaniku yang menyendiri
Bertanya-tanya apa arti hidup
Perlukah aku menarik diri?
Mengapa aku membuat kesalahan?
Di saat semua seharusnya baik-baik saja
Kini hancur tanpa terlihat sedikit harapan
Menyesal pun sudah percuma
Tidak ada yg lebih menyakitkan
Selain membenci diri sendiri
Hingga kedua kaki ini kelelahan
Aku ingin berjalan dengan percaya diri
Biar kunyalakan kembali lentera itu
Dengan sedikit percikan semangat
Menerangi ruangan penuh batu
Batu kehidupan yang siap dipahat
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.