Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Memahat Batu Kehidupan

ilustrasi memahat batu (pixabay.com/Matteo Orlandi)
ilustrasi memahat batu (pixabay.com/Matteo Orlandi)

Lentera malam mulai meredup
Menemaniku yang menyendiri
Bertanya-tanya apa arti hidup
Perlukah aku menarik diri?

Mengapa aku membuat kesalahan?
Di saat semua seharusnya baik-baik saja
Kini hancur tanpa terlihat sedikit harapan
Menyesal pun sudah percuma

Tidak ada yg lebih menyakitkan
Selain membenci diri sendiri
Hingga kedua kaki ini kelelahan
Aku ingin berjalan dengan percaya diri

Biar kunyalakan kembali lentera itu
Dengan sedikit percikan semangat
Menerangi ruangan penuh batu
Batu kehidupan yang siap dipahat 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Rindu Tak Bertepi

20 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi dua orang

[PUISI] Mengutuk Janji

19 Nov 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi senja (pexels.com/FABIAN Fernandez Andia)

[PUISI] Paripurna

18 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi wanita memandang keluar jendela

[PUISI] Sekat Tanpa Pintu

18 Nov 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi puzzle

[PUISI] Kepingan Puzzle

18 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Mengira-ngira

18 Nov 2025, 05:04 WIBFiction