[PUISI] Memar

Kamu aksara
Terpatri indah untuk selalu dibaca
Bersamamu selamanya dalam prosa
Meski selamanya kamu harus dengannya
Kamu aksara
Membangun tubuhnya dengan kata-kata
Laksa haru aku genggam, kemarilah
Kusisipkan suka cita dalam prosa
Bahagiamu adalah bahagiaku, selamanya
Meski aku terengah menahan terluka
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.