[PUISI] Memesan Takdir

Tidakkah kamu ingat
Tentang pesan terakhir yang tertulis
Atas pengakuanku yang terlambat
Dalam penolakanmu yang tergambar
Mungkin lima tahun lalu
Aku menyukaimu, selalu memandangmu
Juga mendambamu, seseorang seperti kamu
Tidak, maksudku memang harus kamu
Kau bilang, Tuhan datang dengan caranya
Jodoh datang sesuai kiriman-Nya
Doamu, semoga bahagiaku lekas menyapa
Dengan skenario indah buatan-Nya
Tapi, tahukah kamu?
Aku selalu percaya keajaiban dalam harap
Entah itu semu atau palsu
Aku jua bersikeras untuk itu
Lalu, bolehkah kusampaikan padamu tentang doaku untukmu?
Semoga ajaibku adalah kamu
Dengan skenario tak terduga itu
Membawa takdirmu dalam keberpihakanku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.