Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Memoar Andalas

Pixabay/Sasin Tipchai
Aku hanya menatap Lematang beralir tenang
Di mana sampan-sampan tertambat di tepi sungai
Anak-anak bermain, menciprat air tanpa muram
Melebur tawa di antara ricuh polemik kehidupan
Seperti Selero hanya diam gagah
Aku tak mengerti betapa ia betah di sana
Meski hanya sendiri ditemani muara-muara
Menyepikan sejenak orang melintas di jalanan Sumatra
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us