[PUISI] Menaati Sepi yang Dulu Kuhindari

Duduk bersila di kursi kayu jati
Tubuh bagai robot tak berfungsi
Suara bagai tayangan telivisi TVRI
Di malam hari, sangat dinanti-nanti
Tuk menghibur hati yang diliputi sepi
Kini hiburan membludak di kanan kiri
Ku tak kuasa menampungnya lagi
Segala opini dipupuk di kepala mini
Tak berbekas di hati, delusi tanpa arti
Masih di sini, duduk di kursi kayu jati
Menaati sepi yang dulu kuhindari
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.