Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menaati Sepi yang Dulu Kuhindari

Ilustrasi seorang wanita duduk sendiri di taman sepi (pexels.com/@miami302)
Ilustrasi seorang wanita duduk sendiri di taman sepi (pexels.com/@miami302)

Duduk bersila di kursi kayu jati
Tubuh bagai robot tak berfungsi
Suara bagai tayangan telivisi TVRI
Di malam hari, sangat dinanti-nanti
Tuk menghibur hati yang diliputi sepi

Kini hiburan membludak di kanan kiri
Ku tak kuasa menampungnya lagi
Segala opini dipupuk di kepala mini
Tak berbekas di hati, delusi tanpa arti
Masih di sini, duduk di kursi kayu jati
Menaati sepi yang dulu kuhindari

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Resolusi Lagi, Coba Lagi

29 Des 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction