Duduk bersila di kursi kayu jati
Tubuh bagai robot tak berfungsi
Suara bagai tayangan telivisi TVRI
Di malam hari, sangat dinanti-nanti
Tuk menghibur hati yang diliputi sepi
Kini hiburan membludak di kanan kiri
Ku tak kuasa menampungnya lagi
Segala opini dipupuk di kepala mini
Tak berbekas di hati, delusi tanpa arti
Masih di sini, duduk di kursi kayu jati
Menaati sepi yang dulu kuhindari