[PUISI] Mendekap Kesenduan

Manusia tidak berhentinya bertemu anca
Yang tatkala kembali bersua
Takdir siapa yang menyangka?
Pada akhirnya rasa pahit kembali berada
Insan mana yang menginginkan kesedihan
Karena sejatinya manusia rakus kebahagiaan
Insan mana yang mau mendekap kesenduan
Karena hakikatnya sang harsa dalam pencarian
Ketika rembulan mulai datang
Kendali perasaan yang tenang
Ternyata, hanya dugaan semata
Bahwa perasaan gundah gulana
Jika semut bisa berjinjit menghampiri
Mungkin dia mendekap jiwa ini
Tapi apa daya yang bisa dihampiri
Pada akhirnya sendu ini kudekap sendiri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.