[PUISI] Menduga Duka

Seperti kesedihan tanpa penawar, lautan adalah air mata
Sementara angin adalah kenangan yang tak bisa disentuh
Tak ada angin, tak ada gelombang
Duka begitu senyap dan tenang
Malam itu terasa lebih dingin
Sepertinya belum sepatah kata pun, bahkan tatapan matamu yang bisa aku terjemahkan
Hanya pelukanmu yang membuatku mengerti
Pintu itu terbuka tanpa ketukan
Dan kau hanya tersenyum
Kehilangan telah direncanakan jauh sebelum kita saling jatuh cinta
Pertemuan demi pertemuan terurai oleh waktu
Ketabahan begitu mahir menyembunyikan duka
Kau pergi meninggalkan mimpi-mimpi yang selalu membicarakanmu
12 Mei 2025
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.