[PUISI] Meramu dalam Bosan

tempat ini masih bising seperti dulu
masih dibayangi desing peluru
juga panah-panah tajam
aku masih berkutat seperti dulu
melihat dunia dari balik sendu
ingin pergi
seringkali hati meramu banyak hal sendiri
seperti kata bosan dalam banyak warna
buram tak terbantah
sejatinya tempat ini menjadi sepi
kala kopi tak lagi berarti
seperti sajian basi yang ditinggalkan
tapi waktu masih betah
berdehem bosan melihatku merenung
menimang-nimang berat takdir
sejenak pikir berulang lagi
tentang mimpi di balik transisi
akan tiba celah masuknya rindang
menari-nari setelah berleha dalam diam
aku akan menjemput janji
dalam harap paling tinggi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.