[PUISI] Meramu Rasa

Ia tak tahu cara menempatkan rasa
Meski seharusnya jiwa yang menampakkannya
Ia payah dalam memperlihatkannya
Pikirnya jiwalah yang meramu rasa, nyatanya tidak
Ia terlalu percaya akan itu
Sampai terbiasa dengan istilah meramu
Sampai tak ada rasa murni sebab terbunuh
Sampai tak henti menyalahinya tanpa ampun
Racik yang dibuat tak pernah gagal untuk sekitar
Racik yang digunakan pun memberi senyum alam
Namun racik yang terpancar tak mencerminkan ia
Ia kalah, sebab tak tahu bagaimana meramu rasa tanpa meracik
Harapku ia bisa tenang
Harapku ia bisa sadar
Harapku ia bisa bertahan, dan
Harapku ia bisa berdamai
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.