Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mimpi yang Menepi

ilustrasi merenung (pexels.com/SnapK Anh Phong)
ilustrasi merenung (pexels.com/SnapK Anh Phong)

Pernah ada mimpi di genggamanku
Berkilau seperti fajar di ufuk biru
Namun angin tak henti berembus
Membawaku ke arah yang tak kutahu

Kini kujalin jejak yang lain
Menukar langit dengan jalan batu
Namun di sudut sunyi kesadaran
Mimpi itu masih berpendar pilu

Akankah ia jadi abu senyap
Terkubur di pusaran hari?
Atau sekadar menunggu detik
Saat takdir mengetuk lagi?

Tak ada janji, tak ada isyarat
Hanya hati yang terus menduga
Mungkin ia tak benar-benar hilang
Hanya menunggu waktu berbicara

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction