Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Musim Hujan di Awal November

Unsplash/Anna King
Unsplash/Anna King

Malam ini aku bisa menulis kalimat paling menyedihkan.
Menunjukkan betapa pedih tangisanku
Hari-hari aku mencintaimu sampai hatiku terasa sakit
Mengapa aku mencintaimu?
Aku menulis untukmu yang segera pergi.

Akhirnya.
Tidak peduli apa, setiap hari hujan bercampur kenangan
Di mana aku mencintaimu dengan penuh kesedihan.

Saat ini larut malam, dan aku memikirkanmu
Suaramu sangat indah, pada bulan, menyembunyikanmu dengan sia-sia.
Bagian sisi gelapku meledak, akankah kau menyelamatkanku?
Aku menunggumu, meskipun sulit dengan peranku
Bahkan setelah aku menghilang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Kalender yang Tak Memuat Pulang

27 Sep 2025, 06:02 WIBFiction
ilustrasi orang bersedih

[PUISI] Pekat Penat

25 Sep 2025, 19:52 WIBFiction
ilustrasi perempuan menyendiri (pixabay.com)

[PUISI] Lautan Kata

25 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang sedih

[PUISI] Kupanggul Rindu

24 Sep 2025, 18:38 WIBFiction
ilustrasi botol minum

[PUISI] Penjaga Dahaga

24 Sep 2025, 16:07 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction