[PUISI] Mutiara Takdir

Di balik pola sikapku yang dingin bagaikan es batu
Ada sejuta pikiran hadir setiap kalanya menentramkan suasana
Walau hanya sebanyak hitungan jari yang terlaksana
Asalkan bahagia engkau tenangkan sanubari pula bagi ana
Ketika banyak orang memandangku akan sesosok jiwa berbatu
Akan ada masanya pandangan mereka berbalik arah
Anggapan tak bermutu yang mereka lontarkan
Menjadi kenangan lucu di masa kebalikan
Akankah hatiku bisa luluh?
Dengan sanubari sekeras batu putih meleleh
Begitulah Sukma selalu bertanya-tanya
Hingga saat ini aku mengerti, apa arti keadaan hati yang bergetar?
Kamu, apa yang telah kau lakukan?
Mata tiada pandang yang membuatnya bertanya
Namun hati, kenapa bergetar sendu mengharapkan balasan
Apa arti semua ini? Mungkinkah es batu telah meleleh?