[PUISI] Negeri Para Binatang

Di ladang luas, di bawah langit kelam,
Para binatang bangkit melawan sang tuan.
Janji kebebasan terukir di dinding,
Hukum baru, dunia tanpa rantai.
Tapi babi naik ke singgasana,
Berjalan tegak, bicara manusia.
Katanya setara, katanya adil,
Namun siapa berani, siapa menentang?
Kuda setia membajak tanah,
Tikus berbisik di pojok gelap.
Slogan berubah, janji memudar,
"Kita sama,"—tapi ada yang lebih tinggi.
Babi menatap dari balik jendela,
Manusia di sisi lainnya.
Dua wajah, satu cermin,
Tak ada bedanya lagi.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.